Rabu, 24 April 2013

Membangkitkan Semangat Untuk Menulis



Menulis merupakan hal yang kedengarannya mudah untuk dilakukan oleh semua orang. Namun, itu tergantung apa yang akan orang itu tulis. Kadang tak semua orang bisa menuliskan apa yang ada di pikirannya saat dia berada di depan laptop atau sudah siap dengan semua alat tulisnya. Semua itu merupakan hal yang tak dapat di pungkiri terutama bagiku. Terkadang aku sendiri sulit untuk menuliskan sesuatu hal atau apapun itu saat berada di depan laptop. Meskipun sebelumnya aku sudah memikirkannya berkali-kali.

Akhirnya solusi pun kutemukan, setelah aku mendapat pencerahan tentang tulis-menulis dari seseorang yang bisa dibilang guru, teman, sahabat, ataupun kakak. Bukan karena aku dekat dengan beliau, tapi karena beliau merupakan ketua dari komunitas blogger Madura (Plat-M) yaitu @wahyualam. Begitulah biasanya beliau memperkenalkan dirinya. *buat mas @wahyualam ini saya muji beneran lho mas… :D*

Meskipun pertemuan kami singkat, tepatnya sore hari tadi namun aku berhasil mendapatkan sesuatu yang sayang banget kayaknya kalau gak aku bagikan. Yaitu tentang membangkitkan semangat untuk menulis. Dan tanpa panjang kali lebar kali tinggi lagi… mari kita pahami bersama:

Jangan menulis dengan menunggu mood

Jujur, yang satu ini memang aku banget *sebelum mendapat pencerahan tadi*. Artinya saat kita ingin membuat suatu tulisan, jangan menuggu mood kita untuk menulis. Misalnya, kita ingin membuat tulisan tentang narkoba. Tapi pada saat itu kita sedang tidak mood untuk menulis, lalu kita menunda untuk membuat tulisan tersebut. Ini adalah hal yang salah. Menulislah karena kita ingin menyampaikan sesuatu yang benar dan positif. Intinya kita bentuk suatu landasan bahwa kita menulis untuk berbagi dengan orang lain. Entah itu pengalaman, informasi, dan sebagainya. Selama itu POSITIF… LANJUTKAN!

Tuangkan saja!

Inilah hal yang paling saat kita akan membuat sebuah karya tulisan. Terkadang di tengah-tengah penulisan kita, kita kebingungan menentukan susunan kata yang akan dipakai. Dan hal inilah yang memang membuat orang kesal bahkan sampai garuk-garuk kepala saat menulis. Semua pikiran, pandangan bahkan persaan tuangkanlah saja, jangan memikirkan susunan kata atau kosa kata yang akan digunakan. Kita keluarkan semua uneg-uneg yang ada di kepala. Biarkan tangan kita menuliskan apa yang kita pikirkan itu. Masalah penggunaan bahasa kita bisa teliti lagi setelah tulisan tersebut selesai. Menulislah seperti kita bercerita…

Dan setelah saya mendapat pencerahan tentang menulis…

Saya menemukan suatu pola penulisan yang sebelumnya sempat saya ragukan, yaitu pola penulisan dimana saat orang membaca tulisan kita tersebut kita seakan-akan berinteraksi dengan tulisan tersebut, seakan-akan penulis sedang berbicara dengan pembacanya. Dan hal itu sudah sempat saya terapkan dalam tulisan saya sebelum ini. Entah berhasil atau tidak, tapi saat saya membuat tulisan itu… seakan-akan saya memang sedang mencoba berbicara dengan pembaca. Dan hal itu membuat saya lebih gampang dalam membuat suatu karya tulis meskipun bahasa yang digunakan bukanlah bahasa yang formal.

Intinya menulis itu seru, asik, dan juga menyenangkan. Tergantung bagaimana kita bisa membuat tulisan itu menjadi seperti apa. Apalagi saat tulisan kita dapat membantu memcahkan suatu masalah atau bahkan hanya sekedar membuat perasaan orang yang membacanya menjadi senang. Itu adalah hal paling penting saat kita membuat suatu karya tulisan.

“Menulislah untuk memberikan sesuatu yang POSITIF bagi para pembacanya…”

Saya, Choirul Anam Nasrudin…
dan anda semua ada di Merah Putih! (^_^)

FOLLOW ME: @eobbher
Share:

0 komentar:

Posting Komentar